Sunday, December 29, 2019

Menetap, bukan singgah.

Semburat senja sore ini membuatku mengingat banyak hal
Salah satunya kamu
Kamu yang datang tiba-tiba
Dengan segala keajaiban yang ada diantara kita
Dengan segala kebetulan yang sebenarnya tidak ada yang kebetulan

Memaksa kamu untuk pergi
Seperti apa yang telah aku lakukan
Menbuatku berpikir ulang
Apakah itu keputusan yang tepat atau tidak

Jadi, aku berdoa pada Tuhan
Jika dia datang lagi
Semoga dia menetap, tidak hanya singgah.

Thursday, December 26, 2019

Hari ini aku menangis

Hari ini hari perpisahan itu
Sedari awal pertemuan, aku selalu melamunkan
Akan seperti apa hari perpisahanku dengannya
Karena kami sangat sadar, pertemuan kami akan berujung perpisahan

Hari ini aku menangis
Ternyata aku merasa kehilangan
Padahal aku yang memintanya untuk pergi
Untuk melindungi diriku sendiri
Agar tidak terlalu jatuh dan tenggelam

Hari ini aku menangis
Ternyata dia tidak merasakan kehilangan
Seperti yang aku rasakan

Tidak apa-apa
Semuanya memiliki perjalanannya masing-masing
Tidak apa-apa
Aku kuat.

Katanya, tawaku menular.

Kemarin aku bertemu seseorang
Katanya, tawaku menular
Sekecil apapun aku tertawa, dia pasti ikut tertawa
Rasanya senang sekali jika sedang bersama dia
Tapi aku selalu takut saat dia sudah pulang
Karena kami bisa berakhir kapan saja
Aku takut dia tidak menganggap ini semua sesuatu yang pantas untuk dijaga
Dan memang benar, ketakutanku memang nyata

Dari dia aku belajar banyak
Ucapan-ucapan kecilnya yang kadang serupa dakwah
Walau kadang menyebalkan
Tapi aku ingin berterikasih
Karena secara tidak sadar merubah sebagian hidupku

Mungkin saat ini kami sedang menyesali keadaan
Mungkin kami sangat terkejut sehingga tidak bisa mengendalikan emosi
Tapi tolong jangan lama-lama
Karena aku takut akan apa yang ia rasakan padaku

Kemudian pagi ini aku berandai-andai
Bertanya-tanya tanpa mendapatkan jawabannya
Kenapa kami harus bertemu
Tidak mungkin hanya untuk sebatas itu
Kenapa semuanya terasa seperti kebetulan
Padahal dia pun tau semuanya sudah digariskan takdirnya oleh Tuhan
Pasti Tuhan memiliki maksud lain mengapa mempertemukan kami



Monday, December 2, 2019

i am drowning

Im drowned here and i thought you knew it.
But then u just let me grab ur hand for some seconds, and u dont even help me to get out from your own mere
I dont know why.
Maybe u just dont want your own mere have nothing.
And im here trying to keep swimming
Dont know until when
I dont know u'll help me to get out
And then hug me bcs im really freeze
Or u just help me
And give me ur blanket. And i dry my self up alone
And maybe even worst. U just help me and give me nothing. Because you dont want me anymore
And im freezing now
In your own mere
Keep breathing
Eventho im barely breathing
And i realize
I have my own limit.
And i just forget about that
And im dying
Feeling that everything falls down
And im drowning
And u still dont realize
Bcs u think im still swimming...

Friday, November 29, 2019

"i need to feel deserved"

Setelah lama
Aku akhirnya menyadari
Aku telah berjuang melewati batasan diriku sendiri
Bahkan aku menekan sendiri ego ku
Meyakinkan diri sendiri bahwa aku akan baik-baik saja
Bahwa semua akan berakhir seperti yang aku inginkan

Aku terus mengejar
Memaklumi kamu yang diam
Karena berpikir kamu sedang bebenah
Padahal nyatanya
Kamu ternyata acuh

Ternyata segalanya bukan tentang kamu
Yang terlihat memiliki segalanya
Yang bisa seenaknya pergi kemudian datang
Yang menebar canda lalu merundung duka

Aku lupa kalau aku juga berharga
Aku lupa menghargai diriku sendiri
Aku lupa aku punya batasan
Aku lupa untuk berhenti
Aku lupa merasa lelah
Aku lupa untuk bersedih
Aku lupa kapan terakhir kali dadaku tidak merasa sesak
Aku lupa kapan terakhur aku merasa benar-benar bahagia
Karena kamu datang, memberi bahagia, lalu pergi

Terimakasih atas segala baik yang kamu lakukan
Terimakasih atas segala peluk yang erat
Terimakasih atas segala tawa dimalam hari
Terimakasih atas bantuan istimewa

Kamu baik Tapi kamu lupa memanusiakan aku
Kamu lupa aku wanita
Kamu baik
Tapi mungkin baikmu bukan untuk aku
Mungkin ini jawaban dari mimpiku,
"Saling mendoakan saja ya."
Semoga kamu selalu bahagia

Sunday, November 3, 2019

Terimakasih.

Kalau kamu mau pergi sekarang
Silahkan
Kalau nanti kamu mau kembali
Aku terima

Hadirnya kamu
Walau hanya sebentar
Tapi aku sangat bersyukur

Terimakasih atas andil yang telah kamu berikan di hidupku
Terimakasih telah mengingatkan akan banyak hal
Terimakasih telah membuatku menjadi lebih baik

Selamat berjuang ya disana
Kita sama-sama berjuang agar bahagia
Walau tidak sama-sama
Aku doakan.

Wednesday, September 11, 2019

Aku tidak tahu jelas bagaimana rasanya
Perasaan apa ini namanya
Seperti ada yang mengganjal
Dan tiba-tiba
Membuat air mataku meleleh
Dan meratapi nasib diri sendiri

Rasanya pilu sekali
Tidak ingin berhenti menangis
Entah mengapa
Berharap rasa itu akan menghilang seiring air mata yan mengalir dan mengering di pipi
Sesaknya semakin kuat
Napas yang dihembuskan pun semakin berat
Sakit sekali, Tuhan.

Sunday, July 21, 2019

Rindu

Setelah sebulan lamanya perpisahan
Rasa itu baru muncul
Entah bagimana
Dan mengapa
Baru hadir sekarang

Aku rindu
Dan mengutukki keadaan
Yang tidak sesuai harapan

Inginku kita masih berkabar
Berteman
Dan baik-baik saja
Aku yakin kita bisa
Tapi kamu memilih tidak
Dan bilang padaku
Untuk jangan pernah lagi menghubungimu

Sedih jika tersadar
Disana
Kamu sedang berusaha melupakan segalanya
Bahkan menghapus aku
Dan aku disini
Menyadari
Kita hanya perlu berdamai
Dengan kenyataan

Kita bisa baik-baik saja
Tanpa perlu proses melupakan yang menyakitkan
Tanpa perlu merasa rindu diam-diam

Sekarang aku hanya mendoakan
Agar kamu selalu bahagia
Dengan segala pilihan
Yang kamu jalani.

Monday, June 10, 2019

Untuk kamu.

Kawan
Percayalah
Mengakhiri hubungan di usia 24 tahun bukanlah hal yang mudah
Ketika melihat orang lain
Bersuka cita dengan pasangan masing-masing
Dan kamu masih meratapi nasib
Putus cinta

Kawan
Tidak mudah mengakhiri hubungan setelah hampir 4 tahun segalanya dilewati bersama
Berkembang bersama
Bukan berarti menjadikan kita individu yang sama
Kita berkembang
Menjadi individu yang baru dan banyak perubahan dalam hidup
Tidak buruk
Hanya saja
Tiba-tiba
Kita menjadi individu yang berbeda
Memiliki visi-misi dan dorongan yang berbeda

Kawan
Aku bersedih
Karena semuanya tiba-tiba berakhir
Ketika sudah tidak ada lagi
Tawa yang menggema
Tatap yang penuh cinta
Obrolan yang penuh asmara
Pelukan yang hangat
Karena rasanya
Otak dan isi pikiran masih-masing sudah berbeda
Sudah tidak sejalan

Kawan
Aku pun tidak mengerti apakah hal semacam ini bisa diperbaiki
Atau hanya butuh komunikasi?
Tapi bagaimana jika setiap komunikasi hanya menghasilkan debat yang tidak kunjung usai dan tidak menghasilkan solusi?

Kawan
Bukan salah siapa-siapa
Aku percaya
Kita hanya berkembang menjadi pribadi yang baru
Pribadi yang berbeda
Dengan isi otak masing-masing yang sudah tidak bisa disatukan
Atau dikompromikan

Kawan
Aku percaya
Kita akan mendapatkan seseorang yang lebih baik
Yang bisa memberikan banyak manfaat
Dan dorongan
Yang bisa menjadikan kita pribadi yang lebih baik
Karena aku percaya
Jodohmu adalah cerminanmu

Kawan
Jangan benci aku
Bukan mau ku
Aku hanya sedang melindungi diri
Untuk tidak terus berada dalam hubungan yang sudah tidak nyaman untukku
Yang tidak memberikan dorongan positif untukku

Kawan
Jangan salahi aku.
Finger Peace Sign