Sunday, November 17, 2013

Saat masih 'sakit'.

Kita sengaja menciptakan jarak disini. Seolah-olah kamu tidak cukup baik untuk aku.
Kamu sengaja menghindar dan tidak lagi mendekat, Seperti kamu tidak pantas untuk aku.
Kamu sengaja membongkar segala keburukanmu, seolah itu cukup untuk membuatku memandang jiji kamu.
Kamu salah, sayang.
Aku tidak sedangkal itu.
Dan aku tahu benar dibalik keburukanmu, kamu tetaplah lelaki yang aku kagumi. Yang jelas aku tahu kamu memiliki sifat baik hati yang belum aku temukan dari siapapun.
Sebenarnya aku sendiri tidak mengerti benar apa maksudmu melakukan semuanya, tapi maukah kamu tetap disini,nterus menjagaku dan menjadi pengingatku? Maukah kamu terus memarahi danmenegur jika aku salah? Aku bahkan tidak keberatanjika terus kamu omeli dengan ucapan pedasmu itu,
Karena yang tahu, kamu ingin menjagaku.

Dhtls, 13 Juli 2013.


Tulisan diatas aku tulis ketika aku masih buta. Saat aku masih sakit. Tapi ternyata, aku salah.....

Wednesday, August 14, 2013

Konspirasi.

Ada beberapa hal di dunia ini yang membuat kita untuk berpikir keras. Memaksa kita untuk terus berusaha mengerti, tanpa memedulikan hal dan aspek lain yang juga harus dimengerti sebelumnya.

Saya tidak pernah sadar sebelumnya bahwa dunia sebegini kejamnya. Bahwa takdir telah membawa saya jauh, jauh dari batas mimpi saya yang telah saya rangkai dengan sempurna. 

Semesta membuat saya sadar, manusia hanya bisa berencana dan Tuhan lah yang mampu mengatur segalanya. Mana yang pantas untuk jadi nyata dan mana yang hanya pantas untuk jadi angan.

Disini saya berdiri, saya lagi-lagi kembali mereka ulang semua mimpi dan harapan saya. Berharap kali ini alurnya benar dan direstui oleh-Nya.

Hidup tidak hanya tentang satu hal. Terlalu banyak komposisi yang menjadikan manusia menjadi lebih dewasa dan terus berpikir. Dunia tidak seindah itu.

Alam dan semesta sangat berperan hebat dalam segala tatanan. Aku boleh saja berencana untuk menemuimu esok, tapi bila Dia tidak mengijinkan, saya bisa apa?

Saya tidak berharap orang akan mengerti dengan apa yang saya tulis saat ini. Biarkan saya merenung sendiri dan memikirkan ulang apa yang telah terjadi kedalam hidup saya beberapa bulan terakhir ini.

Saya tahu Tuhan selalu punya rencana yang indah dibalik semua kegagalan dan kejadian buruk. Tapi bolehkah sayaa mengeluh sebentar dan menangisi segalanya? Merenung kemudian saya akan kembali berlari mewujudkan apa yang saya rangkai baru-baru ini.

Terimakasih kepada kamu-kamu semua yang telah membuat saya belajar. Seperti kata seseorang, “Semoga orang-orang bahagia dengan jalannya. Semoga kita lebih bahagia daripada mereka yang bahagia karena telah menyakiti kita.”
Finger Peace Sign