Monday, January 16, 2012

Menetas kembali.

Saya merasa seperti baru menetas lagi. Bukan, mungkin bukan baru menetas, saya hanya baru berkecimpung kembali dalam urusan seperti ini. Setelah sekian lama saya vakum, memilih untuk terus melakukan hal yang saya ingin, dan bukan melakukan kegiatan yang semenjak 3 minggu terakhir ini, menjadi rutinitas sehari-hari.

Mungkin karena saya, selama 3 tahun ini, tenggelam dalam bayang-bayang seseorang, yang terus saya ikuti, sampai akhirnya dia meminta saya untuk tidak membuntutinya lagi. Mungkin karena itu, saya mulai memberanikan diri untuk kembali mencicipi pergulatan di masalah semacam ini.

Kalau orang bilang saya trauma, saya tidak bisa untuk tidak membantah argumen tersebut. Mungkin, di lubuk hati saya yang jauh disana, hati kecil yang suaranya terkadang tak bisa saya dengar, karena saya menabur kebohongan pada hati saya sendiri di dasarnya, argumen tersebut benar. Saya trauma.

Tidak ada alasan pasti mengapa saya trauma. Atau apa yang menyebabkan saya trauma. Mungkin sebenarnya saya tahu. Tapi saya memilih untuk berpura-pura tidak tahu. karena, itu hanya akan mengorek luka masa lalu. Yang sudah berhasil saya endapkan.

Sekarang mungkin saya menjadi orang terbuta yang pernah ada dalam menghadapi masalah, yang sebenarnya, cukup sepele, seperti ini. Saya terus bertanya, tidak yakin dengan apa jawaban di dalam hati saya. Saya takut. Ketakutan itu mengalahkan segalanya. Dan ketakutan itu, bersumber dari rasa trauma saya.

Entah itu hanya semacam sugesti atau bukan, tapi toh itu terasa nyata. Nyata sekali, sampai membuat dada ini terasa seperti di timpa oleh ribuat ton beton. Menyesakkan.


Saya sebenarnya tahu, hanya ada satu kunci dalam masalah ini.
Jalani segalanya.
Menikmati setiap momennya.
Ikuti setiap alurnya.
Bermain bersama permainannya.

Saya beruntung memiliki kerabat yang masih setia mendengar keluh kesah saya, biarpun saya telah menanyakan hal serupa berjuta kali, dan mereka pun tak pernah lelah menjawab berjuta kali pula.

Ya,
Jalani yang saya rasa itu cukup baik. Dimana ketika saya menjalani itu, saya merasa nyaman dan tidak tetekan.

Saturday, January 7, 2012

Pepatah

"Kamu pantas mendapatkan seseorang yg mampu buatmu bahagia, seseorang yg membuat hidupmu lebih mudah, seseorang yg tak akan buatmu terluka."

"Hal yg kau sukai belum tentu baik. Jika tuk dapatkan yg kau sukai, kau sering gagal, sebaiknya kau belajar menyukai yg tak kau sukai. - M. T"

"Lebih baik mencintai dia yang jauh tapi sangat ingin bertemu denganmu, daripada mencintai dia yang dekat tapi tak ada waktu untuk menemuimu."

"Jangan buang waktu mengingat dia yang menyakitimu. Yang penting adalah kamu tak pernah lupa dia yang mampu buatmu tersenyum kembali."

"Org yg salah mungkin membuatmu bersenang-senang, namun org yg tepat akan membuatmu merasa tenang. -@AmandaAdriani"

"Jgn bertanya mengapa seseorg terus menyakitimu. Tanyakan dirimu sendiri mengapa kau msh mempedulikannya. -@AmandaAdriani"

"Jangan habiskan waktumu untuk menunggu dia yg tak yakin dan tak percaya kamu. Cinta bukan sekadar rasa, tapi cinta butuh yakin dan percaya."

"Berhentilah menunggu dia yang tak pernah tahu betapa berartinya dirimu. Buka matamu, pasti ada seseorang yang menganggapmu begitu berarti."

"Jangan pernah berpikir kamu tak cukup baik. Jika seseorang tak bisa melihat kemampuanmu, mungkin mereka yg tak cukup baik."

"CINTA memang mampu membuat seseorang menunggu begitu lama, tapi kadang kamu harus mencintai dirimu juga, dengan menyadari kapan tuk pergi."

"Dia yg memberi bahagia yg tak dapat kamu jelaskan akan selalu menjadi alasan atas sedihmu yg juga tak dapat kamu jelaskan. -@cintaituaneh"

"Terkadang, meski telah terluka, kamu memilih tuk tetap bertahan dengan harapan dia yg kamu cinta akan berubah dan akhirnya tulus mencinta."

"Jangan biarkan hal kecil merusak bahagiamu sepanjang hari. Tinggalkan yg buatmu sedih, karena kamu pantas dapatkan bahagia."


The worst saturday night I have ever had.
Finger Peace Sign