Jika selama ini prasangka itu salah, biarkan ia disana
begitu adanya. Jangan katakan yang sebenarnya. Karena takkan ada yang tahu
separah apa luka yang berakibat bila kenyataan terucap.
Jika selama ini prasangka itu hanya perasaan semu belaka,
biarkan ia diam tak bergeming menjadi candu agar tetap menjadi alasan untuk
tersenyum malu-malu walau hanya bahagia pada satu pihak. Karena membuat
seseorang tersenyum tidak pernah salah.
Jika selama ini semua hanya imaji dan khayalan belaka,
biarkan tetap begitu. Karena tak akan bisa diterka oleh siapapun sakit yang
akan muncul ketika tahu akan kenyataan.
Terkadang hidup memang tidak seindah yang dibayangkan.
Memandang lurus kedepan, merencanakan segalanya, tetapi sedetik kemudian hancur
berantakan karena alam berkehendak lain.
Mungkin tidak ada garis yang ditakdirkan alam untuk bisa
bersama dengan ‘kebahagiaan’ itu. Mungkin ada, tapi hanya dalam mimpi. Dan
teruslah bermimpi, jangan terbangun sebelum merasa segalanya sudah cukup.
Ah bahkan ‘kebahagiaan’ itu tidak pernah cukup. Candu itu
terlalu memabukkan.